Wujudkan DERAMAS “Kader Paham Masyarakat Sehat”, mahasiswa KKN Undip Laksanakan Kegiatan Pelatihan Antropometri

  • Aug 05, 2023
  • Tim II KKN UNDIP 2022/2023

Selokarto, Pecalungan, Batang (25/07/2023), Stunting merupakan masalah ketidakseimbangan status gizi yang dialami anak-anak yang menyebabkan gangguan tumbuh kembang sehingga tinggi badan mereka berdasarkan usia berada di bawah negatif 2 SD kurva pertumbuhan anak WHO. Masalah ini juga dialami Desa Selokarto, terdapat 53 Balita mengalami stunted (pendek) per data bulan Mei 2023. Posyandu menjadi bagian penting dalam menurunkan prevalensi angka stunting dengan pendeteksian stunting melalui pengukuran antropometri dan penginterpretasian status gizi balita. Setiap bulannya, para kader posyandu melaksanakan kegiatan pengukuran antropometri dan pengisian KMS Balita. Namun menurut pernyataan bidan desa masih ditemukan beberapa kekurangtepatan  pendataan anak stunting, yang bisa disebabkan karena adanya kesalah pengukuran maupun kesalahan penulisan hasil pendataan. Kegiatan refreshing pelatihan kader juga sudah lama tidak dilakukan. Kesalahan yang terjadi dalam proses pengukuran dan pendataan akan mempengaruhi interpretasi status gizi dan kekurang validan data yang menyebabkan kesalahan tatalaksana dan perencanaan program selanjutnya, oleh karena itu  dilakukan pelatihan pengukuran antropometri pada kader posyandu Desa Selokarto oleh Adrikah Azizah, mahasiswi KKN TIM II dari Ilmu Keperawatan, Universitas Diponegoro.

Pelatihan dilaksanakan pada 25 Juli 2023, kegiatan ini didukung oleh Bidan Desa dan Ibu kepala Desa selaku Ketua PKK Desa Selokarto, kegiatan ini diadakan di rumah Kepala Desa, dihadiri 16 kader perwakilan 6 posyandu balita Desa Selokarto. Sebelum melakukan pelatihan antropometri, pemateri membagikan booklet materi dan memulai kegiatan dengan memberikan edukasi terkait stunting, peran kader posyandu dalam pencegahan stunting, cara penginterpretasian status gizi anak menggunakan tabel antropometri dari Kemenkes baik interpretasi status gizi berdasarkan BB/U, TB atau PB/U, TB atau PB /BB, dan IMT/U dan terakhir pengetahuan terkait standar umum ketentuan pengukuran antropometri. Kegiatan dilanjutkan dengan Pelatihan pengukuran antropometri Panjang Badan atau Tinggi Badan, Berat Badan, Lingkar Kepala dan Lingkar Lengan Atas (LILA), yang dilakukan dengan menjelaskan jenis alat-alat antropometri, cara pemasangan dan cara penggunaan alat antropometri. Dilanjutkan dengan menonton video bersama latihan pengukuran antropometri menggunakan alat infantometer, stadiometer, microtoise, timbangan digital, timbangan baby scale, dan meteran. Kegiatan ditutup dengan sharing dan diskusi interaktif dan pengerjaan soal post  test terkait materi.

Kegiatan pelatihan kader Posyandu ini disambut dengan baik oleh semua peserta ditandai dengan ada diskusi interaktif dan keaktifan peserta saat menjawab pertanyaan di sesi post test, hal lainnya dapat dilihat dari inisiatif peserta untuk merencanakan diskusi selanjutnya untuk pembagian tugas para kader Posyandu pada pengukuran serentak di Bulan Agustus 2023. Setelah dilakukan kegiatan ini diharapkan kader posyandu dapat memahami cara mengukur antropometri dan menginterpretasikan status gizi anak yang tepat sehingga pada kegiatan pengukuran rutin lanjutan, pendeteksian data jumlah balita stunting dan berisiko stunting data yang didapat lebih valid, dan dapat mencegah kejadian stunting di  Desa Selokarto.

Booklet pengukuran dapat diakses di link berikut : https://bit.ly/BookletAntropometriKader

 

Penulis : Adrikah Azizah N (Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro 2023)